Semua orang pasti
sudah mengetahui tentang keampuhan obat antibiotik dalam mengatasi berbagai
jenis penyakit. Antibiotik berasal dari bakteri yang telah dilemahkan. Bakteri
tersebut kemudian dapat membunuh bakteri lain yang ada didalam tubuh makhluk
hidup. Obat ini sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh paul erlich
untuk mengatasi infeksi mikroba yang dikenal sebagai magic bullet. Antibiotik
tersebut termasuk kedalam golongan sarvasan dan digunakan untuk mengobati
penyakit sipilis. Kemudian, pada tahun 1928 ditemukan antibiotik jenis baru
oleh Alexander fleming yang disebut penisilin. Setelah itu, berbagai jenis antibiotik
pun mulai dikembangkan, salah satunya adalah streptomycin yang digunakan untuk
mengatasi penyakit tuberculosis.
Obat yang termasuk
golongan antibiotik ada banyak sekali jenisnya dan memiliki keefektifan yang
berbeda - beda. Salah satu jenis antibiotik yang sering digunakan untuk
mengatasi infeksi bakteri adalah doripenem. Doripenem merupakan obat antibiotik
yang termasuk kedalam jenis carbapenem. Obat ini bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan bakteri terutama bakteri gram negatif seperti P.
aeruginosa, staphylococcus dan bacteroides. Penggunaan obat ini harus
dikombinasikan dengan inhibitor enzim tertentu untuk melindunginya dari
degradasi enzim yang berasal dari liver didalam tubuh. Doripenem diberikan
melalui suntikan kedalam pembuluh darah, biasanya setiap 8 jam atau seperti
yang telah diarahkan oleh dokter anda. Obat ini harus diberikan secara perlahan
- lahan selama 1 jam. Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis anda dan respon
anda terhadap pengobatan. Doripenem merupakan salah satu jenis obat yang paling
baik disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab.
Dosis doripenem untuk orang dewasa
- Dosis
dewasa untuk intraabdominal : 500 mg intravena setiap 8 jam pada durasi
pengobatan 5 sampai 14 hari.
- Dosis
dewasa untuk pielonefritis : 500 mg intravena setiap 8 jam selama 10 hari
pengobatan.
- Dosis
dewasa untuk infeksi saluran kemih : 500 mg intravena setiap 8 jam selama 10
hari.
Dosis doripenem untuk anak - anak
- Hingga
saat ini, belum ditemukan dosis doripenem yang cocok untuk anak - anak. Obat
ini mungkin mengandung zat berbahaya jika digunakan untuk pasien anak - anak.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, doripenem juga memiliki efek samping jika digunakan. Tetapi,
tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping dari penggunaan
obat tersebut. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi
akibat penggunaan obat doripenem, yaitu :
- Sakit
kepala
- Diare
- Mual
- Gatal
atau adanya cairan pada vagina
- Ruam
ringan
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: